Bis KKL (Kuliah Kerja Lapangan)
yang malam itu baru saja terparkir di halaman sebuah toko souvenir khas Lombok
yang terletak di pusat kota pulau Lombok. Aku yang duduk dibagian tepi kanan
bagian belakang bus sedang asyik dengan browsing melalui telpon genggam,
terpikir iseng untuk membuka email yahoo yang ternyata berisi pesan yang cukup
penting, sebenarnya nggak begitu juga sih hanya saja berisikan pesan yang
sedikit mendesak dari seorang pegawai LIPI bagian BKPI (sebut saja Mas Wawan), silahkan
buka web LIPI untuk memahami BKPI itu sendiri.
Sebagai Pendahuluan, ini adalah LIPI Tim 2013 |
Email tersebut berisikan
“dear all winner of PPRI 11, tolong isi form dibawah ini dengan lengkap
beserta mengirmkan rangkuman dalam bahasa inggris untuk dimajukan sebagain
peserta i-Envex 2013”
Sontak saja saya terkejut ini
masih hari liburan ku dengan teman-teman seangkatan terlebih masih ada Bali
yang merupakan destinasi selanjutnya. Lantas saya berusaha untuk menelpon yang
bersangkutan untuk meminta keringanan. Alhasil ini membuahkan berita baik, ternyata
masih sang penyurat elektronik bersedia untuk menunggu sampai selesai KKL dan
mempersiapkan semuanya di Semarang.
di boot Penelitian menunggu visitors haha.. |
Pikiran masih saja bercampur aduk
antara liburan, undangan i-Envex, serta dua undangan lainnya untuk AISC di
Taiwan dan Research Mix di Thailand (Undangan, karena memang presenter
diberikan undangan. Undangannya di scan dikirimkan oleh committee melalui surat
elektronik). Nah pikiran udah mulai kemana-mana nih, bingung mau mulai dari
mana, *butuh ainun* yang bisa mengingatkan hehe baca Diponegoro mencari ainun
di cerita yang lainnya. Karena memang banyak sekali yang disyaratkan oleh sang
penyurat elektronik maka satu per satu pun harus dikerjakan diantaranya Resume
dalam bahasa Inggris, prototype, Poster penelitian, brosur penelitian, sampai
souvenir khas daerah pun disuruh dibawa, karena deadline keberangkatan yang
dimajukan dari jadwal semula dipercepat 2 minggu (karena Mly kala itu akan
melangsungkan Pemira). Oh iya, i-Envex di tahun 2013 diselenggarakan di Penang
tepatnya di University of Malaysia Perlis, Malaysia.
Singkat cerita H-1 Minggu semua
hampir selesai jika ditafsir dengan skala 100% saya berada di posisi 85%, nah
persiapan nya cukup banyak seperti yang saya sebutkan diatas sampai yang paling
sulit adalah membuat model peta 3D untuk membuat lustrasi batas maritime, judul
penelitianku terkait dengan “Batas Maritim Indonesia dan dunia dari pengaruh
muka air di tiap Negara yang bersangkutan” ini aku buat dari bubur-bubur kertas
yang dihaluskan tentu cara ini mungkin pernah rekan lakukan ketika SD atau SMP
nah cara ini mungkin salah satunya yang mengantarkan saya mendapat Best Award
untuk Kategori Social Science dan Medali Silver untuk kategori OverAll, serta hal
yang tidak saya lupakan juga adalah menjadi duta visit Jateng untuk memperkenalkan
budaya lokal di Internasional event yang menyebarkan PIN, Stiker, Buku,
promotion Leaflet serta mascot Sipodang dari Jateng, baca “bagaimana saya
menjadi duta” di bagian lain cerita di blog yang ditulis.
Ini sewaktu minta souvenir khas Semarangan, with head of promotion and event Pemkot Semarang |
Minggu, sore itu saya berangkat
dengan sedikit terburu-buru karena FST siang itu ada acara riset dan sudah
ditunggu mobil bus yang akan membawa saya dari Banyumanik menuju Pulogadung.
Semalaman diatas bis akhirnya subuh pukul 05 dini hari saya tiba di terminal
pulogadung, kala itu saya tidak mau ambil pusing lantas saja saya langsung naik
taksi mengingat barang bawaan yang banyak dengan satu koper ukuran sedang, tas
berisi laptop dan kamera serta tabung yang berisikan peta-peta dan poster.
Didalam taksi terjadilah obrolan hangat yang ngalur ngidul, mungkin saya yang
masih lelah atau si pak sopir yang bersemangat sekali pagi itu. Akhirnya
setengah jam berlalu sampai juga di Jalan gatot subroto jakpus di kantor utama
LIPI, Jakarta. Pagi itu langsung saja saya menuju lantai 5 dimana pukul 05.30 pagi
masih begitu sepi suasana kantor. Akan tetapi ada beberapa pegawai yang sudah
hadir, wow banget. Setelah ditawarka minum saya memilih kopi susu, tak lama
pesanan sampai diatas meja tepat didalam ruangan terdahulu dimana ruangan
tersebut tempat saya berjuang menjadi juara II nasional PPRI-11 LIPI 2012
silam, Baca perjuangannya dilain cerita dalam blog ini.
LIPI memberangkatkan 5 tim, 2 tim
dari UGM Rocky dan mas Siddig, 1 tim UB Mba Nissa’, 1 tim UKWM Surabaya yang
terdiri dari 2 orang Farrel dan Reinard, serta 1 tim dari Undip yang kece abis
yaitu GUE. Pagi itu saya yang masih
sendiri disusul oleh mas Siddig FMipa Kimia UGM 08, lalu Rocky F.Biologi UGM 09
lalu dating Farrel dan Reinard dari Teknik Kimia 10, mba Nissa langsung nunggu
di Bandara Soehatt dengan alasan Ia naik pesawat pagi dari Malang (Padahal
Paspor nya si Mba Nissa belum jadi hehe *Serius lho*). Akhirnya kita semua
berangkat dan berkumpul di terminal 3 soehatt dengan mas Wawan sebagai official
team dan kami 5 tim berisikan6 orang terbang dengan tujuan CGK-PNG.
Pada laper, di Penang International Airport |
-
Tidak banyak interaksi yang
terjadi didalam pesawat, karena kelelahan yang terpancar dari tiap-tiap orang.
Kita berenam memang sudah akrab sejak lama, komunikasi yang baik selalu dijaga.
Terlebih waktu PPRI-11 lalu saya dinobatkan rekan-rekan finalis menjadi pak RT.
Baca dilain tulisan ya. Jam menunjukkan pukul 21.00 waktu Penang, kami yang
tiba di PIA, Penang International Airport disambut hangat oleh bapak-bapak dari
Konjen (konsulat Jendral) dan panitia yang bertugas menjemput kami dengan Van
kampus, sentak mereka langsung mengajak makan pilihan jatuh di KF* bandara, mas
Adit yang kala itu diketahui bersal dari fakultas hukum salah satu PTS ternama
di Jakarta yang bekerja untuk Konjen RI di penang bagian pensosbud langsung
mentraktir kami dengan membelikan apa saja yang kami inginkan, waah perjumpaan
awal yang baik.
Malam itu kami diangkut dengan
van panitia dan berpisah dengan bapak-bapak muda yang baik. Kami memiliki waktu
satu hari yang kosong untuk beristirahat dan diberikan waktu untuk registrasi
dan menyiapkan booth penelitian. Keesokan harinya tpat hari rabu pukul 08.00
pagi proses penjurian dan beberapa pertanyaan dilontarkan oleh dewan juri dan
para peserta yang mengunjungi booth. Satu pertanyaan dari anak kecil
dengandidampingi san ibu Ia bertanya “could you tell your research ? and I
interested with your spon ?” haaaah ? saya bingung, saya menggambarkan bataw
maritime Indonesia lewat peta dan dengan model bubur kertas 3D kok malah
tertarik dengan “spon” dan saya mengerti ternyata maksud si anak adalah bubur
kertas yang menjadi model dimaksudkannya sebagai bentuk spon yang keras, lalu
ketika dimasukkan kedalam air maka akan mengembangkan, LOL hahaha. Lantas saja
teman-teman disamping kanan dan kiri booth ku tertawa yang kebetulan mereka
adalah Rocky dan Farrel & Reinard serta mba Nissa. Moment seperti ini tidak
akan saya lewatkan begitu saja, saya mengunjungi booth penelitian dari peserta
Negara lain juga, bertukar brosur sampai kartu nama, bahkan banyak dari kaum
hawa yang minta untuk berfoto bersama dengan saya, saya juga tidak mengerti
kenapa ini bisa terjadi, mungkin anda yang lebih tau.
Cukuplah bersyukur maka kau akan selalu tersenyum, "Malam Penganugerahan" |
Kamis malam, merupakan malam
puncak yaitu malam penganugerahan dimana malam ini adalah waktu yang paling
dinanti semua peserta. Satu persatu peraih medali emasi dipersilahkan naik
kepanggung dengan dihadiri kerajaan setempat, pemerintah dan pihak university
terkait dan peserta kala itu Rocky, mas Siddig dan Farrel & Reinard telah
turun dari panggung yang cukup besar sama seperti sewaktu saya di Taiwan, stage
nya besar. Sisalah saya dan mba Nissa’ yang tidak mendapatkan apa-apa, (*malam
penganugerahan hanya menampilkan peraih medali Emas dan Best Award). Setelah
cukup sabar menunggu dengan gugup tapi tetep stay cool dan berdo’a dalam hati
“Ya Allah jika engkau telah
membawaku kesini, dan menghadiri acara ini, tentulah engkau punya rencana lain
yang lebih indah meski harus dibalut dengan luka”
Trophy Best Classed G, Social Science :) |
Pada saat dinyatakan Best Classed
G “Social Science” saya dipnngil menuju stage dan dengan senyum lepas menyambut
trophy dan sertifikat congratulation. Akhirnya kami tim Indonesia LIPI
mendapatkan 3 emas, 2 untuk UGM, 1 emas dan best award green tech untuk UKWM, 1
Silver dan best Award untuk Undip, dan 1 perunggu untuk UB.
Malam itu setelah sepulang acara
kami makan di restaurant dekat dengan rumah yang kami tempati selama acara yang disediakan oleh panitia. Kami makan
dengan penuh canda dan tawa mengingat kejadian sebelum hari ini. Karena
proseslah yang menyatukan kami dan kami yakin betul atas apa yang akan
diperoleh karena berkat kesungguhan, pengorbanan dan tentunya selalu rebut dari
peserta lainnya terlebih Negara lainnya, karena kami alumni PPRI-11 LIPI 2012.
Ide Gokil pada nimbang BB selesai pulang @PNG International Airport :)) hihi.. |
Dan sampai akhirnya tiket menuju
Jakarta lah yang mengakhiri perjalanan dan pertualangan ini, hadiah teridah
untuk almamater dan bangsa. Selamat berjuang kawan, selamat berkarya. Semoga
ini bisa menjadi motivasi hanya sekedar untuk berbagi. Terimaksih.
Nantikan cerita Inspiratif saya selanjutnya saat mengunjungi Thailand dan berjuang untuk kali kedua di Taiwan antara cita dan/atau mungkin cinta.
No comments:
Post a Comment