Saturday 10 August 2013

Hadiah Terindah di I-Envex 2013

Bis KKL (Kuliah Kerja Lapangan) yang malam itu baru saja terparkir di halaman sebuah toko souvenir khas Lombok yang terletak di pusat kota pulau Lombok. Aku yang duduk dibagian tepi kanan bagian belakang bus sedang asyik dengan browsing melalui telpon genggam, terpikir iseng untuk membuka email yahoo yang ternyata berisi pesan yang cukup penting, sebenarnya nggak begitu juga sih hanya saja berisikan pesan yang sedikit mendesak dari seorang pegawai LIPI bagian BKPI (sebut saja Mas Wawan), silahkan buka web LIPI untuk memahami BKPI itu sendiri.

Sebagai Pendahuluan, ini adalah LIPI Tim 2013

Email tersebut berisikan
“dear all winner of PPRI 11, tolong isi form dibawah ini dengan lengkap beserta mengirmkan rangkuman dalam bahasa inggris untuk dimajukan sebagain peserta i-Envex 2013”

Sontak saja saya terkejut ini masih hari liburan ku dengan teman-teman seangkatan terlebih masih ada Bali yang merupakan destinasi selanjutnya. Lantas saya berusaha untuk menelpon yang bersangkutan untuk meminta keringanan. Alhasil ini membuahkan berita baik, ternyata masih sang penyurat elektronik bersedia untuk menunggu sampai selesai KKL dan mempersiapkan semuanya di Semarang.

di boot Penelitian menunggu visitors haha..

Pikiran masih saja bercampur aduk antara liburan, undangan i-Envex, serta dua undangan lainnya untuk AISC di Taiwan dan Research Mix di Thailand (Undangan, karena memang presenter diberikan undangan. Undangannya di scan dikirimkan oleh committee melalui surat elektronik). Nah pikiran udah mulai kemana-mana nih, bingung mau mulai dari mana, *butuh ainun* yang bisa mengingatkan hehe baca Diponegoro mencari ainun di cerita yang lainnya. Karena memang banyak sekali yang disyaratkan oleh sang penyurat elektronik maka satu per satu pun harus dikerjakan diantaranya Resume dalam bahasa Inggris, prototype, Poster penelitian, brosur penelitian, sampai souvenir khas daerah pun disuruh dibawa, karena deadline keberangkatan yang dimajukan dari jadwal semula dipercepat 2 minggu (karena Mly kala itu akan melangsungkan Pemira). Oh iya, i-Envex di tahun 2013 diselenggarakan di Penang tepatnya di University of Malaysia Perlis, Malaysia.

Singkat cerita H-1 Minggu semua hampir selesai jika ditafsir dengan skala 100% saya berada di posisi 85%, nah persiapan nya cukup banyak seperti yang saya sebutkan diatas sampai yang paling sulit adalah membuat model peta 3D untuk membuat lustrasi batas maritime, judul penelitianku terkait dengan “Batas Maritim Indonesia dan dunia dari pengaruh muka air di tiap Negara yang bersangkutan” ini aku buat dari bubur-bubur kertas yang dihaluskan tentu cara ini mungkin pernah rekan lakukan ketika SD atau SMP nah cara ini mungkin salah satunya yang mengantarkan saya mendapat Best Award untuk Kategori Social Science dan Medali Silver untuk kategori OverAll, serta hal yang tidak saya lupakan juga adalah menjadi duta visit Jateng untuk memperkenalkan budaya lokal di Internasional event yang menyebarkan PIN, Stiker, Buku, promotion Leaflet serta mascot Sipodang dari Jateng, baca “bagaimana saya menjadi duta” di bagian lain cerita di blog yang ditulis.

Ini sewaktu minta souvenir khas Semarangan, with head of promotion and event Pemkot Semarang

Minggu, sore itu saya berangkat dengan sedikit terburu-buru karena FST siang itu ada acara riset dan sudah ditunggu mobil bus yang akan membawa saya dari Banyumanik menuju Pulogadung. Semalaman diatas bis akhirnya subuh pukul 05 dini hari saya tiba di terminal pulogadung, kala itu saya tidak mau ambil pusing lantas saja saya langsung naik taksi mengingat barang bawaan yang banyak dengan satu koper ukuran sedang, tas berisi laptop dan kamera serta tabung yang berisikan peta-peta dan poster. Didalam taksi terjadilah obrolan hangat yang ngalur ngidul, mungkin saya yang masih lelah atau si pak sopir yang bersemangat sekali pagi itu. Akhirnya setengah jam berlalu sampai juga di Jalan gatot subroto jakpus di kantor utama LIPI, Jakarta. Pagi itu langsung saja saya menuju lantai 5 dimana pukul 05.30 pagi masih begitu sepi suasana kantor. Akan tetapi ada beberapa pegawai yang sudah hadir, wow banget. Setelah ditawarka minum saya memilih kopi susu, tak lama pesanan sampai diatas meja tepat didalam ruangan terdahulu dimana ruangan tersebut tempat saya berjuang menjadi juara II nasional PPRI-11 LIPI 2012 silam, Baca perjuangannya dilain cerita dalam blog ini.

Silver Prize, dapet 2 penghargaan euuy...

LIPI memberangkatkan 5 tim, 2 tim dari UGM Rocky dan mas Siddig, 1 tim UB Mba Nissa’, 1 tim UKWM Surabaya yang terdiri dari 2 orang Farrel dan Reinard, serta 1 tim dari Undip yang kece abis yaitu GUE. Pagi itu saya yang masih sendiri disusul oleh mas Siddig FMipa Kimia UGM 08, lalu Rocky F.Biologi UGM 09 lalu dating Farrel dan Reinard dari Teknik Kimia 10, mba Nissa langsung nunggu di Bandara Soehatt dengan alasan Ia naik pesawat pagi dari Malang (Padahal Paspor nya si Mba Nissa belum jadi hehe *Serius lho*). Akhirnya kita semua berangkat dan berkumpul di terminal 3 soehatt dengan mas Wawan sebagai official team dan kami 5 tim berisikan6 orang terbang dengan tujuan CGK-PNG.

Pada laper, di Penang International Airport

    Tidak banyak interaksi yang terjadi didalam pesawat, karena kelelahan yang terpancar dari tiap-tiap orang. Kita berenam memang sudah akrab sejak lama, komunikasi yang baik selalu dijaga. Terlebih waktu PPRI-11 lalu saya dinobatkan rekan-rekan finalis menjadi pak RT. Baca dilain tulisan ya. Jam menunjukkan pukul 21.00 waktu Penang, kami yang tiba di PIA, Penang International Airport disambut hangat oleh bapak-bapak dari Konjen (konsulat Jendral) dan panitia yang bertugas menjemput kami dengan Van kampus, sentak mereka langsung mengajak makan pilihan jatuh di KF* bandara, mas Adit yang kala itu diketahui bersal dari fakultas hukum salah satu PTS ternama di Jakarta yang bekerja untuk Konjen RI di penang bagian pensosbud langsung mentraktir kami dengan membelikan apa saja yang kami inginkan, waah perjumpaan awal yang baik.

Malam itu kami diangkut dengan van panitia dan berpisah dengan bapak-bapak muda yang baik. Kami memiliki waktu satu hari yang kosong untuk beristirahat dan diberikan waktu untuk registrasi dan menyiapkan booth penelitian. Keesokan harinya tpat hari rabu pukul 08.00 pagi proses penjurian dan beberapa pertanyaan dilontarkan oleh dewan juri dan para peserta yang mengunjungi booth. Satu pertanyaan dari anak kecil dengandidampingi san ibu Ia bertanya “could you tell your research ? and I interested with your spon ?” haaaah ? saya bingung, saya menggambarkan bataw maritime Indonesia lewat peta dan dengan model bubur kertas 3D kok malah tertarik dengan “spon” dan saya mengerti ternyata maksud si anak adalah bubur kertas yang menjadi model dimaksudkannya sebagai bentuk spon yang keras, lalu ketika dimasukkan kedalam air maka akan mengembangkan, LOL hahaha. Lantas saja teman-teman disamping kanan dan kiri booth ku tertawa yang kebetulan mereka adalah Rocky dan Farrel & Reinard serta mba Nissa. Moment seperti ini tidak akan saya lewatkan begitu saja, saya mengunjungi booth penelitian dari peserta Negara lain juga, bertukar brosur sampai kartu nama, bahkan banyak dari kaum hawa yang minta untuk berfoto bersama dengan saya, saya juga tidak mengerti kenapa ini bisa terjadi, mungkin anda yang lebih tau.

Cukuplah bersyukur maka kau akan selalu tersenyum, "Malam Penganugerahan"

Kamis malam, merupakan malam puncak yaitu malam penganugerahan dimana malam ini adalah waktu yang paling dinanti semua peserta. Satu persatu peraih medali emasi dipersilahkan naik kepanggung dengan dihadiri kerajaan setempat, pemerintah dan pihak university terkait dan peserta kala itu Rocky, mas Siddig dan Farrel & Reinard telah turun dari panggung yang cukup besar sama seperti sewaktu saya di Taiwan, stage nya besar. Sisalah saya dan mba Nissa’ yang tidak mendapatkan apa-apa, (*malam penganugerahan hanya menampilkan peraih medali Emas dan Best Award). Setelah cukup sabar menunggu dengan gugup tapi tetep stay cool dan berdo’a dalam hati

“Ya Allah jika engkau telah membawaku kesini, dan menghadiri acara ini, tentulah engkau punya rencana lain yang lebih indah meski harus dibalut dengan luka”

Trophy Best Classed G, Social Science :)

Pada saat dinyatakan Best Classed G “Social Science” saya dipnngil menuju stage dan dengan senyum lepas menyambut trophy dan sertifikat congratulation. Akhirnya kami tim Indonesia LIPI mendapatkan 3 emas, 2 untuk UGM, 1 emas dan best award green tech untuk UKWM, 1 Silver dan best Award untuk Undip, dan 1 perunggu untuk UB.


Malam itu setelah sepulang acara kami makan di restaurant dekat dengan rumah yang kami tempati selama acara  yang disediakan oleh panitia. Kami makan dengan penuh canda dan tawa mengingat kejadian sebelum hari ini. Karena proseslah yang menyatukan kami dan kami yakin betul atas apa yang akan diperoleh karena berkat kesungguhan, pengorbanan dan tentunya selalu rebut dari peserta lainnya terlebih Negara lainnya, karena kami alumni PPRI-11 LIPI 2012.

Ide Gokil pada nimbang BB selesai pulang @PNG International Airport :)) hihi..

Dan sampai akhirnya tiket menuju Jakarta lah yang mengakhiri perjalanan dan pertualangan ini, hadiah teridah untuk almamater dan bangsa. Selamat berjuang kawan, selamat berkarya. Semoga ini bisa menjadi motivasi hanya sekedar untuk berbagi. Terimaksih.

 Fa-biayyi alaa'i Rabbi kuma tukadzdzi ban (Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?) (QS Arrahman)

Nantikan cerita Inspiratif saya selanjutnya saat mengunjungi Thailand dan berjuang untuk kali kedua di Taiwan antara cita dan/atau mungkin cinta.

No comments:

Post a Comment