Friday 21 September 2018

Kontribusiku Bagi Indonesia

Oleh: Arliandy Pratama Arbad

Saya warga negara Indonesia yang menikmati fasilitas yang negara saya berikan dalam hal kesempatan mendapatkan beasiswa pendidikan tinggi di luar negeri melalui LPDP. Tentu saya harus bersyukur atas apa yang telah diberikan namun, ini menjadi sebuah tantangan bagi saya untuk berkontribusi bagi bangsa saya, Indonesia. Saya memutuskan untuk menjadi seorang ilmuwan melalui jalur akademisi. Hal ini telah saya sampaikan pada saat saya wawancara awal ketika saya meyakinkan dewan juri pada saat wawancara LPDP di Jogjakarta pada Februari tahun 2015 silam. Waktu itu saya mengatakan, “setelah lulus saya akan kembali ke Indonesia, di Lampung, membangun Indonesia dari tanah kelahiran”. Saya penuhi janji tersebut dengan menjadi pengajar di Institut Teknologi Sumatera (ITERA) Lampung sebagai Dosen Program Studi Teknik Geomatika.

Pada saat saya berada di Jepang ada beberapa hal yang saya lakukan dan itu wujud kontribusi saya terhadap Indonesia, mengubah hal yang besar dari hal yang kecil. Saya masih memegang kendali penuh akan BukuTulis-Consulting (BT-Consulting), BT-Consulting adalah layanan edukasi yang bersifat bimbingan teknis bagi anak-anak SMA, perkuliahan S-1, dan umum dalam hal pelatihan karya tulis ilmiah, program proposal kreatifitas ilmiah, berbagi informasi mengenai seleksi mahasiswa berprestasi (Mawapres) dan mendapatkan beasiswa di dalam dan luar negeri. Melihat banyaknya peserta dan antusias dalam setiap programnya, BT-Consulting bekerjasama dengan beberapa orang lain nya yang disebut “Sahabat BT-Consulting”, mereka yang bersekolah di dalam dan di luar negeri, hingga sahabat dari pelbagai penjuru dunia baik warga negara Indonesia maupun asing. Tujuannya adalah berbagi informasi pendidikan tanpa batas. Namun, tentu saja saya mengalami hambatan, seperti penyesuaian waktu, banyaknya peserta dibandingkan tutor, hingga semangat yang naik dan turun. Akan tetapi BT-Consulting masih tetap berjalan hingga saat ini, dan saya terus merintis BT-Consulting agar bisa menjadi mitra pemerintah dalam berbagi ilmu pendidikan.

Sahabat BukuTulis

Berbagi cerita  keliling dunia dengan adik-adik Karang Taruna
Berbagai bersama SAHABAT BukuTulis Kec. Abung Semuli

Diawal tahun 2018 tepatnya bulan Mei, saya dan rekan Nelza, S.T., M.Sc dosen Institut Teknologi Indonesia melaksanakan pengabdian masyarakat ke Surabaya untuk melakukan pemetaan kawasan kumuh, pemberdayaan masyarakat kawasan kumuh  serta upaya membantu pemerintah kota Surabaya dalam mengawasi kegiatan KOTAKU atau kami sebut project COMPACT-ID (Collaborative Community Participatory Action Indonesia). Kegiatan ini merupaka buah seleksi dari kegiatan PEP dan targeted Action Alumni LPDP. Dan proposal pengabdian kami diterima oleh LPDP dengan waktu pengabdian sekitar satu tahun. Program ini telah berlangsung bekerjasama dengan Pemerintah Kota Surabaya, mahasiswa ITS, Mata Garuda Jawa Timur, NGO dan Arsitek Komunitas (ARKOM) di Surabaya.


FGD bersama ibu-ibu warba Wonokromo

Survey ke Warga kampung pinggir rel Wonokromo, Surabaya bersama teman-teman ARKOM

Dalam instansi pemerintahan, saya diminta untuk menjadi pemateri pada kegiatan E-Rekomtek Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung, Kementerian PUPERA. Pada kegiatan ini saya mendesign layanan pelaporan secara online dan berkoordinat (WebGIS) bagi masyarakat penngguna untuk memanfaatkan kegiatan yang berkaitan dengan sungai. Pada Badan Pertanahan Nasional Wilayah Provinsi Lampung, saya berperan aktif alam berdiskusi mengenai perihal percepatan pemetaan bidang tanah di Provinsi Lampung. Tentu ini menjadi tantangan untuk saya dalam mengaplikasikan ilmu pengetahuan dalam bidang pemetaan sistematis dengan ketelitian akurat berbiaya rendah yang telah saya dapatkan ketika bersekolah di Jepang, dan inilah bagian dari kontribusi ilmu pengetahun yang saya miliki.
Berdiskusi bersama Kepala Bidang Infrastruktur Pertanahan BPN Kanwil Lampung

Setelah memberikan bimbingan tekbis tentang aplikasi webGIS E-Rekomtek
Berdiskusi bersama kepala divisi pemeliharan BBWSMS

Saat ini saya dan rekan-rekan lainnya tengah mengelola sebuah yayasan pendidikan Al-Qur’an, saya berperan sebagai wakil ketua Yayasan Baitul Qur’an di Kabupaten Tulang Bawang. Yayasan ini terbuka untuk anak yang ingin melanjutkan sekolah ke jenjang MTS/SMP bebas tanpa biaya, kami menyediakan pakaian sekolahm, makan dan minum, peralatan sekolah, serta asrama tempat tinggal. Total saat ini ada 9 orang yang sedang melanjutkan sekolah di yayasan Baitul Qur’an Tulang Bawang. Dengan berdirinya yayasan ini, kami berharap agar kedepannya banyak pemimpin-pemimpin muda terlahir dengan kapabilitas yang seimbang antara akademik, sosial, agama dan moral. Perjalanan naik-turun mencari donasi agar terus berlangung kegiatan belajar mengajar menjadi perjalanan yang indah untuk menghiasi setiap senyum insan siswa yang bersekolah disana, hilang lah rasa lelah itu.
Yayasan Baitul Qur'an Tulang Bawang

Masjid

Ruang Kelas

Asrama, halaman serta tempat berkebun

Dalam kerjasama daerah, saya mengajak beberapa perangkat daerah setingkat Camat dan Bupati untuk bersama-sama membangun daerah yang lebih baik, pada tahun 2018 saya bekerjasama dengan Kecamatan Abung Selatan, Lampung Utara untuk melakukan pemetaan potensi desa di Kecamatan tersebut, sehingga perangkat Kecamatan mengetahui setiap sumber daya desa yang ada didalamnyya kedalam bentuk informasi geospasial untuk menentukan arah kebijakan-kebijakan bagi kemakmuran masyarakat desa setempat. Ini merupakan inisisasi pribadi, sebagai wujud pengabdian kepada masyarakat. Ide ini disamput baik oleh camat Abung Selatan, Lampung Utara, Bp. Syahrullah. S.H., M.H dan telah dilaksanakan survey awal bersama pak Camat Abung Selatan.
Berama Camat Abung Selatan

Survey Potensi Desa

Pada kegiatan sosial saat ini satya tengah membangun komunitas ATAP SOSIAL, komunitas ini bergerak dalam ruang lingkup sosial kemasyarakatan. Saya mendirikan ATAP SOSIAL pada Februari 2018 atas dasar membangkitkan kembali gelora anak muda Lampung untuk berbagi kepada sesama. Kami menyelenggarakan kegiatan rutin yaitu Berbagi Nasi, kegiatan ini pun turut serta mengajak mahasiswa baik dari ITERA maupun UNILA. Setiap 3 bulan kami memberikan beasiswa kepada anak-anak sekolah dasar yang kurang mampu dalam bentuk peralatan sekolah, pakaian sekolah dan buku tulis. Semangat berbagi adalah landasan dalam kegiatan ATAP SOSIAL, melalui kegiatan ini saya secara pribadi memiliki mimpi yaitu mendirikan rumah makan bersubsidi bagi oran-orang yang membutuhkan. Jalan ini sedikit terbuka, ketika salah seorang kerabat dekat menawarkan tanah kosong miliknya untuk dibangun pendopo sosial atas ide rumah makan bersubsidi di Kota Bandar Lampung.
 
Penyerahan Beasiswa kepada anak-anak SDN 01 Sribasuki, Kotabumi
Berbagi Nasi Lampung Utara
Berbagi Nasi dengan sekretaris PWI Lampung Utara


Pada paragraf ini izinkan saya mencaritakan sedikit kontribusi secara akademik. Karena saya yakin Indonesia adalah negara yang berpotensi besar untuk dilakukan riset terutama dalam hal kebencanaan. Saya buktikan keyakinan itu dengan meraih beberapa penghargaan ilmiah diantaranya: (1) Best Student Award at 7th IJJSS, Chiba University Japan, (2) Best Paper Award at 2nd ICOIRS, (3) Best Paper Award at International Symposium on Remote Sensing, Japan yang diberikan oleh komite Remote Sensing Society of Japan. Dan yang terbaru pada tahun 2018 saya mendapat penghargaan atas penelitian saya oleh Badan Informasi Geospasial (BIG). Saat ini saya tengah mempersiapkan untuk merealisasikan Pusat Penelitian Mitigasi Bencana Alam di ITERA dengan beberapa dosen lintas prodi di ITERA. Tahap pembuatan proposal dan kerjasama telah dilakasanakan dengan menggandeng ITB, LIPI, Earth Observatory Singapore, Earthquake Research Institute, The University of Tokyo, PVMBG dan BNPB.


Akhir kata, saya tidak akan berhenti berkarya untuk Indonesia, hingga raga ini kembali menyatu dengan bumi. Sekali kembali, berkontribusi sampai mati.

No comments:

Post a Comment